Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ingat! Ini Malam Pertama Bulan Diperintah Shalat

 

Sobat tentu sepakat bahwa dalam kitab fikih manapun seorang anak kecil belum terkena kewajiban untuk melaksanakan shalat 5 waktu. Namun, untuk memanusiakan manusia tidak cukup hanya dengan satu konsentrasi ilmu. Mengapa? Karena daral diri ciptaan Allah yang diamanahi tugas ibadah selama hidupnya ini, terdapat banyak keajaiban. Sangat kompleks. Sehingga untuk menjadikannya menjadi insan paripurna pun dibutuhkan ilmu yang mumpuni dari berbagai bidang kajian. Termasuk diantaranya bidang tarbiyah, ta'dib, atau ta'lim. Mungkin kita lebih mudah mengenalnya dengan istilah pendidikan ya sobat.

Dan dari sudut pandang pendidikan inilah yang menyebabkan anak manusia harus dibelajarkan. Alih-alih menunggu baligh dengan tanda-tanda tertentu, justru selagi dalam kandungan ibunya pun hendaknya pendidikan sudah dilakukan. Bahkan lebih jauh lagi, sebelum ayah-ibu mereka sah dalam ikatan pernikahan hendaknya pemuda-pemudi calon orang tua ini harus mendidik dirinya menjadi manusia yang bageur, cageur dan bener.

Logika sederhananya adalah bagaimana mungkin seorang manusia dewasa akan mudah akrab dengan masjid kalau sejak kecil tidak dikenalkan ke mesjid. Rasanya imposible, tidak mungkin orang dewasa akan terbiasa dengan ibadah shalat kalau sedari kecil tidak diberikan pendidikan shalat tersebut. Inilah pentingnya pendidikan. Pendidikan itu sepanjang hayat. Tak ada hentinya, tak boleh ada matinya. Kenapa, karena kecenderungan pengaruh negatif seperti malas, indisipliner, urakan, dan perilaku lainnya yang menjauhkan seorang hamba dari penghambaan kepada Allah itu lebih cepat daripada pengaruh kebaikan. 

Dan beruntungnya kita yang hidup di bawah naungan ahlussunah waljamaah nahdhiyah atau NU karena memiliki banyak kearifan yang luas jika dibanding dengan corak masyarakat Islam lainnya. Sebut saja PHBI, atau Peringatan Hari Besar Islam. Meskipun mengadakan kegiatan PHBI seperti Muharaman, Maulidan, dan Rajaban ini hanyalah tradisi, bukan kewajiban. Namun kemeriahan yang sering diselenggarakan oleh masyarakat kita dalam PHBI ini seolah-olah "wajib". Dan dari sinilah banyak sekali bertebaran hikmah, inspirasi dan motivasi keagamaan.

Diantara PHBI yang sering diadakan adalah kegiatan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad Saw., yang biasa kita adakan setiap tanggal 27 Rajab. Peristiwa agung penuh mukjizat ini menunjukkan ke-Mahakuasaan Allah Swt., sekaligus Allah menunjukkan kemulyaan seorang hamba pilihan-Nya yang menjadi panutan seluruh umat manusia. Dialah Nabi Muhammad Saw.

Jauh sebelum masa pandemi melanda remaja masjid desa Sagarahiang yang tergabung dalam P-PRIMA telah berhasil melahirkan inovasi-inovasi kegiatan dalam rangka memperingati peristiwa Isra Mi'raj. Seingat saya kegiatan peringatan Isra Mi'raj di Desa Sagarahiang ini telah ada sebelum ada P-PRIMA. Namun kegiatannya terbatas hanya ceramah umum biasa. Baru sejak tahun 2013 muncul para pejuang syiar dakwah dalam wadah remaja masjid ini, kegiatan PHBI ke-3 ini semakin bervariasi. Diantaranya kita pernah mengadakan lomba shalat berjama'ah, pelatihan shalat khusyu', nobar film keagamaan, dan lain sebagainya. Dan tentunya tidak menghilangkan acara yang ada berupa pengajian umum atau tabligh akbar.

Alhamdulillah, kegiatan-demi kegiatan berjalan lancar sebelum akhirnya berhenti sejenak demi mengambil nafas sejenak dari badai yang tak terduga. Badai itu bukan berarti hanya berupa serangan dari luar, namun justru kondisi para pejuang yang dilanda kesibukan masing-masing sehingga kegiatan-kegiatan rutin pun terpaksa kandas dulu. Meskipun demikian semangat menegakkan syiar itu tidaklah padam. Setiap hari kita terus belajar, beradaptasi, berkarya dan berinovasi dengan hal-hal yang bermanfaat. Dan salah satunya adalah menghidupkan blog yang sedang sobat baca saat ini.

Tulisan ringan ini sejatinya juga ingin mengingatkan kepada sobat-sobat bahwa beberapa jam lagi kita akan memasuki salah satu bulan haram yang di dalamnya ada peristiwa agung Isra Mi'raj tersebut. Mengenang Peristiwa ajaib ini kita lebih  mengenalnya dengan istilah Rajaban. Ingat sobat, BESOK Sabtu itu tanggal satu Rajab. Artinya per Maghrib hari ini kita sudah melangkah dua bulan lagi menuju bulan Ramadhan.

Hal paling penting dalam kegiatan Rajaban adalah mencambuk kita agar kembali khusyu' dalam shalat. Karena dengan peristiwa yang tak mungkin akal menjangkaunya ini Rasulullah Saw diistimewakan oleh Allah untuk menerima perintah ibadah Shalat yang lima waktu. Masyaa Allah. Inilah ibadah rutinitas ritual yang kita lakukan setiap hari. Dan merupakan ibadah paling utama. Karena Shalat adalah wadahnya amal. Tidak ada artinya jutaan amalmu kepada sesama kalau kamu tidak shalat. Betul kan sobat?

Jadi, rajaban itu intinya: Shalat, shalat, dan shalat. Dan mumpung ingat, kita dalam detik-detik memasuki bulan yang mulia ini marilah kita memperbanyak doa mulia, "Allohumma bariklana fi Rojaba wa Sya'bana, wa balighna Romadhona". Ya Allah berkahi kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan. Harapan khusus lagi semoga Rajab, Sya'ban dan Ramadhan tiba, Corona pun sirna. Amin ya Rabbal Alamin.

Gang Buyut Brebes, Sagarahiang, Jum'at, 12 Februari 2021 M./ 30 Jumadil Akhir 1442 H

Posting Komentar untuk "Ingat! Ini Malam Pertama Bulan Diperintah Shalat"