Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dan Kini Masjid Ini pun Rata

Dan Kini Masjid Ini pun Rata
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّٰهِ وَبَرَكَاتُه . بِسْـــمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ . اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ . اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهٖ وَاَصْحَبِهٖ اَجْمَعِيْنَ

Pembangunan Masjid Al-Amin Hari Kesepuluh

Hari rabu kemarin barangkal hasil pembongkaran masjid bangunan lama sudah mulai diangkut. Dan hingga hari ke sepuluh ini pun proses pengangkutan itu masih berlangsung. Terbukti, pagi tadi ketika udara masih dingin dan matahari masih malu-malu menampakkan keperkasaannya, beberapa kali saya memergoki damtruk-damptruk yang mengangkut sisa reruntuhan Masjid itu. Rupanya ada hamba Allah yang membutuhkan bongkahan-bongkahan tembok yang sudah setengah halus ini. Subhanallah sisa tembok masjid ini juga masih menjadi manfaat untuk orang lain.

Semoga proses selanjutnya semakin lancar dan mudah. Semua diberi kesehatan, kesabaran, keluasan rezeki. Baik panitia, donatur mau pun warga masyarakat secara umum. Insyaa Allah masjid Al-Amin yang baru akan segera kembali dengan dandanan yang lebih cantik, penampakan yang semakin menarik, serta fungsi melayani umat yang semakin kreatif dan inovatif.

Kita akan dibuat kagum oleh masjid ini bukan karena tampilan luarnya saja. Melainkan karena makmurnya kegiatan positif di dalamnya. Masjid tidak hanya sebagai sarana ibadah ritual tapi bisa menjadi jembatan emas ibadah sosial. Sehingga umat Islam, khususnya di desa sini bisa tampil beda menunjukkan kemuliaan Islam sesungguhnya dengan aksi nyata, berjamaah di dalam shalat maupun di luar shalat.

Meskipun demikian mengundang decak kagum orang lain bukanlah tujuan utamanya. Karena tujuan utama pendirian masjid ini ialah untuk menghidupkan dan memuliakan syiar-syiar Allah Swt. Karena masjid merupakan sentral dakwah dan tarbiyah. Bukankah ketika Rasulullah Saw. hijrah ke Madinah, hal pertama yang beliau dirikan adalah masjid? Kenapa demikian, karena masjid memiliki peran vital dalam membangun tatanan sosial masyarakat madani. Masyarakat yang maju baik secara fisik maupun mental, juga secara intelektual, emosional dan spiritual.

Pemuda Desa Pelopor Perjuangan Berjamaah

Kekuatan berjamaah dalam membangun masjid Al-Amin ini sudah dibangun sejak beberapa tahun yang lalu. Para pemuda yang memelopori berderma dengan menyisihkan uang kembalian dari membeli rokok. Kemudian program yang baik ini dilanjutkan dengan ditetapkannya peraturan desa 2000 rupiah sehari perkepala keluarga. Sungguh sebuah ide berjamaah yang luar biasa. Dan patut diapresiasi oleh kita semua. Mereka adalah para pemuda biasa. Bahkan tak pernah disangka sebelumnya bahwa mereka akan memiliki spirit perjuangan dalam membangun rumah Allah seperti ini.

Oleh karena itu, mari bermohon kepada Allah agar dianugerahi kelembutan hati sehingga kita mudah tersentuh untuk berderma. Lebih-lebih lagi untuk pembangunan masjid sebagai sarana ibadah dalam arti seluas-luasnya. Setiap individu kita akan menjadi mulia dengan berderma. Insyaa Allah harta yang tersisa pun akan menjadi lebih berkah lagi. Jangan sampai kita menyesal, karena terlambat untuk berwakaf, infak atau sedekah.

Karena boleh jadi akan datang pada waktunya, setiap orang akan menolak kedermawanan kita. Bukankah di masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz pernah terjadi, di mana panitia zakat kesulitan untuk mencari mustahik (orang yang berhak) menerima zakat karena semua orang sudah sejahtera? Mereka sudah tidak memerlukan bantuan orang lain. Bahkan untuk membangun masjid juga tidak perlu mencari-cari donatur.

Dan perlu diingat, bahwa sejarah itu berputar, suatu saat akan berulang kembali. Maka sebelum itu terjadi bersegeralah berderma dengan wakaf, infak sedekah, tanpa nanti tanpa tapi. Tentunya jika kita sedia rezekinya. Dan Insyaa Allah, akan dimudahkan oleh-Nya jika kita sudah memiliki niat yang kuat.

Salam sehat. Semoga bermanfaat.


Posting Komentar untuk "Dan Kini Masjid Ini pun Rata"