Geger!!! Ditemukan Bom Aktif di Bawah Masjid Al-Amin

 

Hari ini, Ahad 4 Juli 2021 bertepatan dengan hari ke empat belas kegiatan pembangunan masjid Al-Amin Sagarahiang. Masih pada tahap penggalian pondasi dengan alat bantu ekskavator (Beko). Dan sungguh sangat mencengangkan karena disaat menggali pondasi, secara tak sengaja ditemukan benda mirip peluru kendali (rudal) dengan ukuran sangat besar. Bom!

Menurut informasi dari pihak yang profesional bahwa senjata ini masih aktif. Mungkin artinya senjata ini belum pernah meledak sejak mendarat di tanah masjid Al-Amin Sagarahiang ini.

Dengan ditemukannya benda militer ini saya jadi teringat serba-serbi kisah yang diceritakan oleh para tokoh masyarakat di Desa ini. Sebagai warga Sagarahiang, sudah sejak kecil saya mendengar cerita tentang bom ini. 

Konon Masjid Al-Amin Sagarahiang ini sempat dijadikan sasaran pengeboman Belanda dengan daya ledak tingkat tinggi. Adapun pusat bidiknya sangat jauh yaitu dari pertanian (Sukamulya, Cigugur). Namun anehnya, pas mengenai momolo (kubah) masjid Al-Amin bom ini tidak meledak. Hanya saja senjata yang gagal ledak ini tidak ditemukan bekasnya hingga berpuluh-puluh tahun. 

Senada dengan itu, menurut cerita versi sesepuh di RT 05, bahwa kampung kita ini bisa dibilang ajaib. Disamping suka dijadikan sebagai markas tempat berlindung dan bersembunyi warga Sagarahiang dari kejaran oknum gerombolan, juga tidak kena dengan senjata semacam bom.

Setiap tembakan musuh baik bom, rudal atau apapun namanya akan melepes (gagal ledak) jika melewati perkampungan kami. Namanya kampung dukuh (gang Buyut Brebes). Dan di sini juga tepat sebelah timur langgar Al-Ma'mur, ada sebuah makam leluhur yang disebut Eyang Buyut Brebes.

Termasuk bom yang ditembakkan dari Pertanian Sukamulya ke masjid Al-Amin Sagarahiang pun tak meledak. Salah satunya karena melewati Blok Dukuh ini, katanya. Masyaa Allah, cerita para sesepuh memang suka bikin kagum. Sangat senang hati ini saat mendengar bermacam-macam cerita mereka sambil ngopi malam Jum'at selepas yasinan rutin di musholla (Langgar Al-Ma'mur).

Dan hari ini secara tak sengaja bom itu ditemukan warga saat penggalian pondasi masjid Al-Amin Sagarahiang. Hal ini menunjukkan bahwa cerita orang-orang tua dulu terbukti benar. Bukan hanya isapan jempol belaka. Maka hormatilah orang-orang tua dengan menjadi pendengar yang baik.

Betapa rumah Allah ini memiliki keistimewaan tersendiri. Allah menjaganya dengan bukti yang nyata, sehingga keangkuhan penjajah pun tak mampu merendahkannya. Jangankan menghancurkan untuk menyentuhnya pun mereka tak berdaya.

Sekarang masjid Al-Amin Sagarahiang yang fenomenal ini sedang dibangun ulang agar representatif dalam mengakomodasi jama'ah. Dan juga dalam segi estetika tidak ketinggalan dengan masjid-masjid yang lain. Saya berharap masjid ini tetap bertuah, tetap ajaib dan tetap dijaga oleh Allah SWT. Dan semoga para warga termasuk saya sendiri bisa lebih bersemangat dalam memakmurkannya. Amin.

Jika Anda berkenan menyisihkan sebagian rezeki yang Allah titipkan kepada Anda. Kami panitia pembangunan Masjid Al-Amin tidak keberatan menerima Wakaf, infak, dan sedekah Anda. Transfer saja seikhlasnya. Sebesar rasa syukur Anda terhadap nikmat Allah SWT. ke rekening BJB atas nama Panitia Pembangunan Masjid Al-Amin dengan nomor rekening: 0116528711100